Kamis, 27 Desember 2007

Just to be a happy man


Ada seorang pemuda keturunan bangsawan yang mencari suatu kebahagiaan yang selama ini tidak pernah ia temukan . Setelah dia mendengar bahwa ada seorang nenek yang dianggap seorang yang bijak di suatu desa terpencil, bergegaslah dia kesana dengan baju kebesaran dan dipandu oleh para pengawal.

Lalu tibalah dia ke desa tempat nenek tua itu tinggal dan dilihatlah suatu gubuk kecil dan reot tetapi sangat rapi dan bersih. Sang pemuda itu lalu berpikir "Ah..masa nenek ini bisa membuat saya bahagia padahal rumahnya saja kecil dan tidak ada yang menarik !".

Lalu datanglah seorang anak kecil dari bilik pintu menghadap sang bangsawan tersebut, katanya "Mari masuk kak, kita main sama-sama ya..?"

Sang bangsawan tersebut bersungut-sungut sambil berpikir"Loh..kok saya adalah seorang bangsawan dan saya bermain dengan anak -anak kecil ??, apakah si nenek itu tidak tau saya?, kenapa bukan dia yang datang ke saya malah anak kecil ini yg datang ke saya? "

Tetapi apa daya , sang bangsawan ini lalu ikut juga bermain dengan anak-anak tersebut, dan tanpa disadarinya dia pun juga menikmati permainan yang berada di lapangan yang dikelilingi pohon yang rindang nan sejuk.

Dan ketika mereka masih bermain, datanglah sang nenek bijak tersebut menghampiri sang bangsawan tersebut dan berkata "Nak, bagaimana permainannya dengan anak-anak ini ?".

Lalu sang bangsawan tersebut berkata " saya menikmatinya nek.."

Dan nenek bijak itu lalu berkata "Nak, saya tau kesusahan kamu dan itulah mengapa saya sengaja membiarkan kamu bermain dengan anak-anak kecil ini , lihatlah anak kecil itu, pandangilah bahwa mereka selalu senang selalu gembira dan tidak ada yang ditutup-tutupi, kamu tahu mengapa ?"

Sang bangsawan tersebut terdiam dan nenek tersebut melanjutkan "karena mereka polos, karena mereka memandang semua itu indah dan menyenangkan, tentu memang ada hal-hal yang membuat mereka menangis tetapi mereka tidak lama memikirkan dan terus gembira dan riang"

"Cobalah untuk memandang dunia ini sebagai suatu keindahan bukan suatu keburukan maka kebahagiaan itu akan memancar dai wajah kamu" kata sang nenek.

"Cobalah untuk tidak menutupi hal-hal yang membuat kamu sedih,katakanlah sedih jika kamu sedih, seperti anak kecil yang berteriak ketika kesakitan. Hal itu akan membuat kamu jujur kepada diri kamu dan kamu akan merasa bahagia jika kamu bisa menjadi diri kamu sendiri.". "Lihat dan pandangi burung-burung diudara ciptaan Allah yang selalu berkicau dan tidak mengkhawatirkan apa yang dimakan dan diminum , dan mengapa kamu tidak berbahagia ketika kamu merisaukan apa yang engkau makan dan minum padahal kamu juga ciptaan Allah ??"

Lanjut sang nenek."Kamu adalah seseorang yang besar dan lebih besar jika kamu bisa melihat dan mendengar jika kamu bisa berbahagia..."

Sang bangsawan itupun tertegun dan menyadari bahwa kebesaran nama seseorang, kekuasaan dan kekayaan serta kemewahan bukanlah jaminan bahwa seseorang bisa bahagia.Karena kebahagiaan itu bisa diperoleh apabila kita mau membuka diri dan mau menerima dengan rela apa yang Tuhan berikan pada kita...


*Teman, kita mungkin kurang dan tidak berbahagia , namun kita bisa pelajari tiga hal :

1. Pandanglah segala hal itu indah, berpikirlah yang baik dan ambil segala sesuatu yang baik pula

2. Jujur kepada diri sendiri dan jangan malu berkata kepada orang dalam segala hal apapun

3. Bersyukurlah kepada Tuhan atas segala kehidupan yang engkau jalani.

Tidak ada komentar: